Minggu, 07 November 2010

" Laporkan RCTI dan Silet ke Komisi Penyiaran Indonesia "

Info, bagi teman-teman yang mendukung blog ini dan diharap dengan sangat ikut melaporkan RCTI dan Silet akan Penyiaran acara Silet 7 November 2010 ( Tadi siang ) ke Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI ) melalui http://www.kpi.go.id/index.php.

Terimakasih.

" Kami Telah Mengirimkan Pesan Kepada Pihak RCTI Melalui Web " www.rcti.tv "Tentang Keresahan Kita Terhadap Berita dari Acara " Silet " Tadi Siang "

Teman-teman sebangsa dan setanah air, kami sudah mengirimkan pesan kepada RCTI melalui pesan web RCTI.tv. Semoga mereka yang disana mau menarik kembali berita tersebut dan meminta maaf kepada kita dan saudara-saudara kita yang berada di Yogyakarta atas berita KONYOL yang disiarkan tadi siang pada acara " SILET ". Sebenarnya bukan apa-apa, karena kita sedang dalam masalah yang tidak mudah tetapi ini musibah bencana alam yang luar biasa. Diharapkan dengan sangat jangan menambah keresahan lagi dalam hidup kami warga Yogyakarta. Karena kami sudah sangat menderita atas musibah ini. Berikanlah kami dukungan materi dan moral agar kami warga Yogyakarta kembali bersemangat dan tabah untuk menghadapi musibah-musibah yang terjadi.

Diharapkan pihak RCTI mengerti akan hal itu.
Terimakasih.

Sabtu, 06 November 2010

" Kekecewaan Warga Yogyakarta dan Sekitarnya Terhadap Tayangan ' SILET ' "

Kami warga Yogyakarta dan sekitarnya sangat menyayangkan tayangan " Silet " pada Hari Minggu, 7 November 2010 yang terkesan melebih-lebihkan tentang kapan meletusnya Gunung Merapi. Karena pada dasarnya kapan dan seberapa besar Gunung Merapi akan meletus tidak dapat diprediksi. Terkadang seistmo pun salah dalam memantau aktivitas Gunung Merapi. Tetapi mengapa " Silet " dengan gamblangnya memberitakan bahwa Gunung Merapi akan meletus antara pada hari 7 November - 8 November 2010 dengan kekuatan besar/ dhsyat dan jarak dari Gunung 65 km. Yang jadi pertanyaan besar, " Apakah tim " Silet " Sudah melakukan penelitian tentang hal itu dan sudah mempunyai bukti-bukti hasil penelitian yang valid sehingga mampu memberitakan berita tersebut kepada publik??? ". Kami selaku warga Yogyakarta yang resah terhadap berita ini Meminta agar " Silet " menarik tayangannya pada hari Minggu, 7 November 2010 tersebut dan meminta maaf kepada Warga Yogyakarta dan Sekitarnya yang telah merasa resah setelah mendengar dan melihat berita tersebut. Kami sudah cukup menderita dengan musibah ini, jangan kalian tambah keresahan kami dengan berita KONYOL seperti itu.

Nb : Untuk warga Yogyakarta yang ikut merasa resah akan kejadian tersebut dimohon mendukung Blogg ini.
Terimakasih.

Semoga Yogyakarta kembali aman dan tidak ada musibah lagi.
Amin.