Kami warga Yogyakarta dan sekitarnya sangat menyayangkan tayangan " Silet " pada Hari Minggu, 7 November 2010 yang terkesan melebih-lebihkan tentang kapan meletusnya Gunung Merapi. Karena pada dasarnya kapan dan seberapa besar Gunung Merapi akan meletus tidak dapat diprediksi. Terkadang seistmo pun salah dalam memantau aktivitas Gunung Merapi. Tetapi mengapa " Silet " dengan gamblangnya memberitakan bahwa Gunung Merapi akan meletus antara pada hari 7 November - 8 November 2010 dengan kekuatan besar/ dhsyat dan jarak dari Gunung 65 km. Yang jadi pertanyaan besar, " Apakah tim " Silet " Sudah melakukan penelitian tentang hal itu dan sudah mempunyai bukti-bukti hasil penelitian yang valid sehingga mampu memberitakan berita tersebut kepada publik??? ". Kami selaku warga Yogyakarta yang resah terhadap berita ini Meminta agar " Silet " menarik tayangannya pada hari Minggu, 7 November 2010 tersebut dan meminta maaf kepada Warga Yogyakarta dan Sekitarnya yang telah merasa resah setelah mendengar dan melihat berita tersebut. Kami sudah cukup menderita dengan musibah ini, jangan kalian tambah keresahan kami dengan berita KONYOL seperti itu.
Nb : Untuk warga Yogyakarta yang ikut merasa resah akan kejadian tersebut dimohon mendukung Blogg ini.
Terimakasih.
Semoga Yogyakarta kembali aman dan tidak ada musibah lagi.
Amin.
kami support gan! berita berita meresahkan, ke laut ajee..
BalasHapusthank's buat support nya. . .
BalasHapuskita sudah cukup menderita dan bahakan penderitaan kita ini belum berakhir. . .
support lah kita-kiat ini yang menderita. . .
jangan di takut-takuti dengan berita yang seperti itu. . .
dukungan untuk pemberitaan yang tidak melebih2kan sehingga dapat tercipta kepanikan masyarakat..saya dukung blog ini..!!lanjutkan!!
BalasHapussebenarnya yang bikin panik pengungsi dan warga sekitar adalah pemberitaan yang terlalu hiperbolik! tolong lah, kami sudah capek mendengar isu yang tidak jelas...
BalasHapusNB: utk teman2 mending pantau dr twitter or FB di @jalinmerapi
hhhhhhhhaaaaaaaasssssyyyyyyyyuuuuuuuu.......SILET...reporter'e kamplengi ae gan....
BalasHapusnambah2i perkoro....
matio wae....
sok2an dadi ahli geologi...
Tak dukung gan...!!!!
Bukane gawe tenang..malah gawe bingung.....
Demi rating mengekspos sesuatu yang berlebihan tanpa dasar yang jelas dalam situasi yang sedang tidak kondusif. Terlebih lagi RCTI adalah media nasional yg diharapkan masyarakat bisa memberikan informasi FAKTUAL.
BalasHapuspastinya saya support gan!!! laporkan ke kpi juga: http://www.kpi.go.id/index.php?etats=formpengaduan
BalasHapuskalo perlu, dihapus saja tuh program. Ga ada manfaatnya sama sekali, yg ada malah nambahin dosa..bikin cemas orang!!!!!
BalasHapusjangan nonton acara gosip....
BalasHapusini sudah didramatisir ala artis sineteron, huhuhu emang merapi artis, tp nggak sineteron,..
BalasHapuswarga jogja sudah muak dengan isu2 yang menyesatkan..
Perbuatan salah satu program di media elektronik ini tidak dapat dibenarkan.bukannya menguatkan malah dilebay2in! huft! harusnya dalam membuat sbuah pemberitaaan ada bukti dan data yang kuat. bukan hanya "katanya", "diprediksi", "kemungkinan"! mank nyawa itu pake kemungkinan yah!!..
BalasHapus*emosi karna korban pemberitaan negatif yg kawatir bgt karna nontn tuh brita (cowok dan kluarganya ane di jogja gan..huft)*
sip, dilaporkan saja :)
BalasHapusBisanya cuma ngegosip
BalasHapusbantai aja acara yang menyesatkan dan meresahkan .... kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penayangan acara silet mohon bersikap bijak dan rasional atas pemberitaan yang menurut kami sangat meresahkan terkait aktivitas gunung merapi...
BalasHapusTV kan panjang tanganya CIA, jadi lumrah bila mereka selalu membodohi(tidak mendidik) rakyat, dan sprti yg trbaru diatas dengan menakut2i!.
BalasHapusTolong laporkan ke link dibawah ini:
BalasHapushttp://kpi.go.id/?etats=formpengaduan
Saya sarankan rekan2 membuat Surat Resmi Keberatan kepada KPI (Komite Penyiaran Indonesia) agar diberi sanksi seperti yang sudah dilakukan Jaringan Relawan yg dimuat di Detik:
BalasHapushttp://detiknews.com/read/2010/11/07/144431/1488628/10/tayangan-tv-soal-merapi-berlebihan-meresahkan-relawan-surati-kpi?992204topnews
dear Admin,
BalasHapussy bukan warga yogyakarta,namun sy sgt bersimpati atas bencana alam merapi ini dan sangat menyayangkan tindakan program infotainment tsb yg telah berlebihan dlm memberikan informasi.namun,sy rasa,kalau menarik tayangan,tidak mungkin,karena sudah terlanjur ditonton orang pada saat itu juga.mungkin hal yang dapat membantu dan meringankan psikis warga yogya pada khususnya adalah meminta dengan tegas pihak infotainment untuk meminta maaf dan melakukan peyiaran permintaan maaf tersebut langsung baik melalui siaran TV dan bahkan tatap muka dengan forum masyarakat yogya.sekiranya dapat menjadi masukan.terimakasih
pengaduan tayangan TV bisa di sini : http://www.kpi.go.id/index.php?etats=formpengaduan
BalasHapussemoga membantu.
Sungguh tidak dapat dipertanggung jawabkan
BalasHapusharusnya acara seperti itu di banned
Boikot aja SILET gan...Dah banyak yang panik habis nonton silet tadi...
BalasHapusGood blog :) tayangan silet sangat tidak mendidik
BalasHapusGa bijak sama sekali mereka itu..gak mikir apa di Jogja banyak orang yang datang dari seluruh penjuru Indonesia..gimana perasaan orang tua mahasiswa dan pelajar yang denger berita menyesatkan macam itu...katanya televisi swasta tertua di Indonesia..semakin tua seharusnya semakin bijak..ini kok malah nambahin masalah..
BalasHapusTerlalu banyak orang gila di republik ini.
BalasHapususir wartawannya langsung dr TKP di jogja.!!! kita tidak butuh mereka untuk menyebarkan berita2 yang TIDAK BERMUTUU.!!!
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSILET kampretttt....mreneo nek wani, cegurke lahar sisan..tidak berperikemanusiaan, buat orang resah saja...Heh RCTI, kalo nyebar info itu gak usah dilebay2in, ciak wingking sisan koe!
BalasHapusbener tuh gag berperikemanusiaan banget!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
BalasHapusInfotaiment kehabisan bahan berita. Mungkin mereka bisa seenaknya memberitakan dengan pendramatisiran yang berlebihan, itu karena mereka bukan korban!
BalasHapusYang mereka butuhkan adalah bantuan, empati, juga simpati. Bukan gembar-gembor berita sampah. Allah yang menentukan suatu bencana, manusia tidak berhak menentukan!
ada salahnya juga dari Tim Silet. tidak boleh melebih - lebihkan berita yang sebenarnya mereka juga tidak tahu pasti !
BalasHapustapi sebelumnya maaf, buat yg tulis Blog ini juga jagan terlalu melebih - lebihkan suasana. kita cukup berdoa aja supaya yang kena bencana diberi ketabahan, yang sudah meninggal semoga diterima di tempat terbaik disisi tuhan..aminn!
kalo perlu, sekalian tutup semua stasiun TV.TV bukannya bikin tentram malah bikin resah...
BalasHapusastaga apa apaan itu SILET sudah menambah keruh suasana di jogja dengan berita TIDAK BERMUTU sebaiknya acara itu DIHAPUSKAN SESEGERA MUNGKIN karena mencemarkan isu yg benar2 tidak ada KEBENARAN FAKTANYA...
BalasHapusSILET dari dulu lebay....tapi klo yg ni dah kebangeten kayaknya.
BalasHapussilet memang selalu lebay.hapuskan saja acara itu.semuanya hanya Tuhan saja yang tahu....kita sebagai manusia hanya menjalani dan menuruti apa yang diperintahkan oleh Nya
BalasHapusBetul...,orang jawa bilang SILET itu "Kakean Cangkem..!!!"..koyo Mbah Permadi ..barang kae. Pemberitaan..dan orang2 seperti mereka ini yang justru membuat negeri ini nggak maju-maju dan terus dilanda bencana..., mereka merasa bisa membaca dan memahami ilmu Allah. Sok Tahu...!!!!!
BalasHapusemang tayangan di televisi terkadang berlebihan,, tapi SILET malah justru memperburuk keadaan,, coba skali2 yang jadi redaktur dan kru SILET nginep di lereng merapi sehari aja??? rasakan azab Allah!!
BalasHapussip gan!!!
BalasHapuspada ga ngrasain yg lagi kena bencana malah ngasi kekhawatiran lagi!!!
Wah rame niw, urun rembug aja silet juga ikut memblow up berita berita mistis seputar merapi hal tsb menjadi tambah kacau,
BalasHapusBeberapa waktu yang lalu pun berita syahrini pun di hubung hubung kan dengan misteri kematian ALDA, berita nya dah basi. Kebodohan bangsa ini akan semakin bertambah jika semua dikaitkan dengan MISTIS, PLEASE BERFIKIRLAH
Oaalah pantesan keluarga makasar dann semarang maksa nyruh ngungsi, tyt cuma silit to!!!!
BalasHapusmanusia tidak dapat memprediksi kapan gunung merapi akan meletus.......
BalasHapusyg tau hanya tuhan maka kita warga D.I.Y
BERDOA BIAR SEMUA ITU TDAK TERJADI
Kami ucapkan banyak terimakasih atas dukungan dari teman-teman sekalian. kita sama-sama berdo'a agar kita semua selamat dari bencana ini.
BalasHapusAmin.
Setuju...berita seharusnya faktual dan aktual, bukan dipoles untuk tujuan komersial. Saat ini bantuan lebih penting, bukan ramalan atau berita yang meresahkan.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHAPUS CHANEL RCTI DARI BUMI JOGJA
BalasHapusIya silet tuh acara apaan??
BalasHapustega2nya mendramatisir warga jogja yang udah menderita dengan cuplikan2 omong kosong yang meresahkan..
dripada ngasih berita g karuan
mending silet ngasih bantuan uang atw makanan
lebih bermanfaat..
acara tak berguna...
silet.....nggak ada manfaatnya.....
BalasHapusrcti sahamnya punya mnc, media corong amerika, memang kerjanya cari sensasi, lagi2 demi duit!
BalasHapusterkadang memang para pekerja media terlalu melebih lebihkan suatu isu atau berita penting, ada baiknya kita semua berlaku bijak untuk kepentingan bersama ..
BalasHapussetuju!!! sekarang kita ga butuh rekaan2 ga jelas!! yg kita butuhkan semangad dan doa semoga semua cepet berakhir!!
BalasHapus-orang lempuyangan-
dukungan buat blog ini!! meski saya ngga tinggal di jogya tapi saya bisa ikut merasakan (paling tidak berusaha)apa yang dirasakan warga di jogja. Penyintas, Relawan, Dermawan tetap bekerja bersatu & semangat.
BalasHapus(dan merugilah bagi orang2 yang mengambil keuntungan dari saudara2nya sendiri yang sedang tertimpa musibah)
Laporkan ke KPI..! Ini link nya kalau mau lapor : http://www.kpi.go.id/?etats=formpengaduan
BalasHapusSemakin banyak yg lapor akan semakin cepat ditindak..!
full support tuk blog ini..
BalasHapussilet jangan tambah keresahan masyarakat...
bikin berita jangan lebay!!!
Pada dasarnya silet dan infotainment merupakan salah satu program pembodohan rakyat...dalam kejadian ini,yg paling salah adalah RCTI yg punya hak siar.
BalasHapusbukankan setiap tayangan yg bukan live harus melalui quality control atau qc?kemana qc RCTI saat itu??
kalo kita anggap infotainment dsbnya dibuat org2 bodoh,maka yg meloloskan acara tersebut,adalah org yg lebih bodoh dr si pembuat...
sudah waktunya,kita matikan tivi untuk tayangan bodoh...jangan mau kita dibodohi dengan org yg sangat bodoh....
Laporkan kpi..tayangan bencana juga sempat diberitakan diinfotainment dengan narasi yg amit2 buruknya...sayang saya lupa,acara apa dan tv apa...saya sudah terlanjur mual dan mengganti siaran televisi saat itu...
setuju!!
BalasHapusterimakasih buat teman-teman yang sudah support blog ini. mari kita bersama-sama melaporkan ke Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI )
BalasHapusbajingan rcti kuwi stasion swasta lama tapi ra ngerti penderitaane korban merapi malah dikei isu ngono
BalasHapussudah saya laporkan gan..ke KPI di form pengaduan..tapi kita butuh sekedar dari pengaduan...
BalasHapuskita patahin aja dengan silet
BalasHapushoy. . . .SILET!!!
BalasHapusBullshit semua kata2 dari tim anda! tong kosong
Tanpa ada penelitian yang dilakukan sdh mengambil hipotesa. hah. . . .yang seperti itu hanya merusak moral bangsa!
Saya warga kota Tarakan Kalimantan Timur Mendukung penuh blog ini!
SILET!!! shut the F_ _ K OFF!!
BIANGANEE... Tenan BOIKOOOTT masdab!!1
BalasHapushttp://www.facebook.com/?sk=messages&tid=1312297226742#!/photo.php?fbid=1470076675457&set=a.1250018174132.2036136.1339805188¬if_t=photo_comment&fbb=r2c096eb8&refid=0
Besok mereka diundang ke KPI ( Komisi Penyiaran Indonesia ). Kita berdo'a aja semoga RCTI mendapatkan ganjaran yang setimpal.
BalasHapusApabila terjadi musibah pada seorang yang beriman, dia tidak akan melihat dan menafsirkannya dengan kacamata tahayul dan khurafat karena jelas akan membawa mereka pada kemusyrikan. Orang beriman tidak menafikan adanya kacamata Sains untuk melihat dan menafsirkan bencana dan musibah, namun penglihatan kacamata ilmiah hanya melihat dan menafsirkan bencana secara lahiriah, akan tetapi tidak dapat menjangkau hakikat dibalik pandangan lahiriah tersebut. Karena itu maka orang yang beriman disamping menerima adanya kacamata Sains, mereka juga melihatnya dengan kacamata Iman untuk mendapatkan hakikat di balik yang lahir .Melihat dengan kacamata iman artinya melihat dan menafsirkan suatu musibah dengan kacamata Al-Quran, karena bagi orang yang beriman Al-Quran merupakan kamus besar kehidupan yang akan dapat menjawab dan memberikan solusi segenap problema kehidupan.ampunilah kami YAA RABB......kepada saudara seyogya agar mensikapinya dengan sabar...jgn terpancing krn kita sedang d uji atas cobaan ini..amien
BalasHapusSaya dukung sepenuhnya blog ini. Maju dan terus lanjutkan langkah mengadukan tim Silet RCTI ke KPI,bredel saja program Silet yg tidak bermutu itu. Krn sunggah sangat keterlaluan. Buat tim Silet terutama yg mebuat narasi dan juga presenternya, sadarlah bahwa kata2 kalian sangat2 menyakitkan hati seluruh warga jogja. Kami (warga jogja) sedang berduka, sedang berusaha menegarkan diri dengan adanya musibah ini, tp kalian seolah2 mendoakan sesuatu hal yg lebih buruk lg menimpa kami. Sungguh tidak punya hati nurani kalian semua. Saya yakin kalian akan menyesal..! terutama presenternya..! masih terngiang kata2mu di telingaku..! Cepat sadar, meminta maaf dan bertobatlah sebelum terlambat.
BalasHapusDimohon setelah penanganan bencana Merapi usai, agar MEMPIDANAKAN pihak2 yg turut melemahkan psikologis korban bencana [termasuk acara SILET yg LEBAY], karena telah meresahkan masyarakat. Agar kedepannya ga bakal ada lagi acara2 yg demikian. Infotainment semoga HANCUR LEBUR!
BalasHapusKalau itu ga cukup, bagaimana kalau setelah krisis Merapi lewat, kita blow up isu SILET melalui media [twitter, fb, kaskus, via internet lainnya]. Mereka gunakan kekuatan media, kita-pun juga bisa gunakan kekuatan media! Kalau itu belum cukup juga, setelah krisis Meapi usai, kerahkan mahasiswa2 Jogja utk mendemo acara infotainment! Segera enyahkan infotainment & tayangan2 tak bermutu lainnya dr layar kaca!
BERITA INI BENAR2 KAMPRET
BalasHapusSAYA JD RELAWAN DI SALAH SATU POSKO DAN TERNYATA BYK YG NONTON TAYANGAN TERSEBUT..
WOOOOOOOOOOIIIIII!!!! BISA BAYANGIN GIMANA KITA NGGAK SIH, SILET JANCUUUk!!!!!!!
inilah infotainment sukanya ngomong gosip makanya susah membedakan mana realita dan mana gosip.
BalasHapussilet F***
BalasHapuslek ngomong ra waton njeplak!!!
lanjutGAN..!! siap GANYANG tanyangan tayangan yang tidak mendidik dan membuat resah..!!!
BalasHapusGak abis pikir dengan sileet masih aja komersil di atas penederitaan masyarakat koeban merapi. . .
BalasHapusbakar kantor e dab
BalasHapusAyo gugat ae pemberitaan Silet, infotaiment sing ramutu
BalasHapussbgai warga jogja sngat tesinggung dan tidak terima dengan kata "JOGJA KOTA MALAPETAKA" sama si bodoh feny.,,
BalasHapusSebagai orang yang berdomilisi di Jogja ane dukung blog ini, boy!
BalasHapusOrang yang lagi kesusahan malah jangan dibikin paniklah. Kasian juga keluarga dan kerabat yang di luar jogja, pada was-was semua.
salah satu cara licik yang dilakukan oleh manajmene RCTI dengan kerja keras yang dilakukan oleh pihak stasiuan tv lain yaang dapet rating baik dalam menayangkan berita adalah dengan cara kayak gini,wajar aja kalo rcti punya acara siaran yang bikin warga males dgn tontonan sinetron...
BalasHapusSilet Melanggar HAM..........
BalasHapusiya bener tuh, mereka klo bikin berita suka lebay deh dan kadang di hubung-hubungin ma berita mistis, kaya ps meninggalnya mbah marijan, bukannya turut belasungkawa malah di hubungin ma 66, aneh deh
BalasHapustolong untuk bapak menteri telekomunikasi tegur dan beri peringatan yang tegas kepada oknum-oknum yang memberi kabar yang membuat resah masyarakat.
BalasHapusRedaksi Silet harus mempertanggungjawabkan apa yang sudar disiarkan.
BalasHapushajar infotaiment tidak bertanggung jawab !!!
BalasHapusEmang sekarang acara silet lebih mengarah pada kemusrikan, lagian bukannya menghibur tapi malah nayangin hal-hal yang ga masuk akal,semua kejadian di dunia itu hanya Allah Yang Tau bukan Silet YANG SOK TAU....
BalasHapussudah ane laporin gan....itu lah acara tv di indonesia..hanya uang dicari
BalasHapussilet asu
BalasHapustimnya punya otak ga sih?
mikir dong mikiiirrr
silitmu kui seng jebolkejebkukan merapi, sak penake dewe ngomong "akankah Kota Yogyakarta yang Istimewa akan tergolek lemah tak berdaya dan penuh malapetaka?
BalasHapusemang siapa to team silet itu...macam yang punya gunung...alam bukan program televisi macam silet yang seenaknya bisa dikonsep...yang punya konsep dunia ini ya yang maha kuasa...ingat tuhan...jangan takabur hai team silet
BalasHapustemen gw seorang Mahasiswi di Jogjakarta nangis2 dikamar Kost nya ribut pulang mulu sampe gak bisa tidur seharian! dia takut semalam terjadi letusan puncak gunung merapi!
BalasHapusSILET goblok dasar!
silet ga profesional.....
BalasHapusamatir..........
bubarin aja...........
ganti nama 'silet pitek'...........!!!!!!
"Akankah silet sebagai infotainment terdepan dalam mendidik bangsa ini, menjadi tayangan klenik semata dan penuh sampah? dari infotainment penuh glamour dan tempik sorak menjadi infotainment dekil dan penuh sumpah serapah? Hanya saya feni rose yang tau..Silet dengan segenap kru yang bertugas mengucapkan, selamat pagi cek gu!"
BalasHapusdari dulu saya emang sudah tidak suka sama tayangan SILET ini. hampir semua tayangannya terkesan dilebih-lebihkan. Wong presenternya aja sangat terkesan dengan gamblang klo itu emang terlalu dilebih-lebihkan. mending tutup aja infotainment yang seperti ini.
BalasHapussilet? jgn cuma silet... sinetron dsb yang merusak moral bangsa, dilarang aja!! tuntut semua tv yang menyiarkan berlebihan. uangnya untuk membantu pengungsi
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus..berita selayaknya berita,, namun setelah saya baca2,, ternyata tanyangan tersebut memang tidak sepantasnya di tayangkan ,, apakah kalian TEAM SILET ,,tuhan , yg bisa seenaknya menentukan apa yg terjadi di dunia nie... brati tau dong team SILET kapan mau di dimusnakan,,, hemmm Karna itu tah kalian sebelum di obrak abrik .. membuat berita resah seperti ini,, good... PAYAH BUKANYA MEMBUAT HATI TENANG PARA KORBAN BENCANA ,, MALAH MEMBUAT BERITA CACAD KAYA GINI ,,,
BalasHapusTayangan silet memang menghibur tapi kalau bikin berita yang meresahkan sangant tidak bermoral.....salam peace anak jogja
BalasHapusdisilet2 saja tuh acara silet
BalasHapus65km??? matek donk aku?? lha wong jarakku ko puncak merapi me 30 km??!!! sopo seh seng pas iku dadi host'e?? Feny Roose?? ben tak sobek sobek eh tak silet silet lambene ambe lambeku wkwkwkwkw
BalasHapusCen Asu
BalasHapusSILET EMG LEBAY.....BWT FENY ROSE:PLEASE DECH JANGAN LEBAYYY!!!
BalasHapussetuju ane sama agan,,
BalasHapusmasyrakat Jogja sedang berduka,
jgn dipersulit dgn berita2 menyesatkan,,
BOIKOT SILET.....BOIKOT RCTI dan Grup nya NMC....
BalasHapusjangan memancing di air keruh,jangan menambah beban kami dengan keresahan yg dibuat melalui berita kami sudah cukup menderita kami juga waspada,tlg sebelum diberitakan mbokya dikaji dulu ama timnya,jangan kayak gitu.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusbodohnya,,......
BalasHapusSILET apa SIL*T tuh ?
Saya dukung....
BalasHapusSelain itu, Tolong ramalan-ramalan silet yg tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya jgn ditayang lagi...
Komisi penyiaran Indonesia sebaiknya cepat tangani ini...
ati ati buat kru silet seluruhnye,bikin resah, sensasi murahan,ga nyeni, ga prof n ga tau diri.
BalasHapusJOGJA MENUNTUT:PERMINTAAN MAAF RCTI,SILET dan FENI ROSE SECARA TERBUKA UNTUK MASYARAKAT JOGJA DAN SEKITARNYA....matur nuwun
BalasHapussaya turut menyayangkan tayangan silet yang meresahkan warga jogja, mudah2n tim silet lebih hati2 dalam pemberitaannya jangan meresahkan warga, ...
BalasHapuswalaupun saya bukan warga Jogja,tp saya prihatin atas tayangan silet tentang Merapi.Tayangan silet hari minggu adalah klimaksnya,sebelumnya ada tayangan tentang Merapi juga.
BalasHapusMereka ngomong seperti tidak punya Tuhan saja,meramal ini meramal itu.sepertinya mereka sudah tau semua yg akan terjadi,mereka lupa bahwa bumi dan isinya adalah mutlak milik Allah.
jangan suka mendahulukan logika yg tdk pd sumber yg tepat,allah swt tempat kt berlindung dr segala cobbaan di dunia ini
BalasHapusmari kita semua berdoa dan bersatu untuk jogja yg lg berduka,semoga kita semua diberi ketabahan dan kebaikan di balik cibaan ilahi.amin ya roob
BalasHapusEneg gue liat silet.... gak bermutu sama sekali....
BalasHapuswaduh............. sabar teman2.... kita gak boleh menghujat tim silet yang telah bekerja keras membodohi kita... untuk teman2 saya anjurkan...... boikot n HANCURKAN......tayangan MEREKA....!!!!!!
BalasHapusHa ha ha.... SILET menghancurkan dirinya sendiri... Gempur tayangan bodoh... hajar terus... tayangan gak mendidik... Bencana Merapi bukan tayangan infotainment...
BalasHapusdmn kode etik yg dibanggakan oleh tim silet??
BalasHapuswalaupun benar akan terjadi, tidak sepantasnya diberitahukan kepada publik dengan segitu gampangnya... pernah terbesik ga dipikiran tim silet seandainya posisi anda berada diposisi mereka yg terkena musibah??
pikir dululah sebelum berucap, terkadang mulut bisa lebih tajam dari pada SILET
saya support blog ini...... capee deh dengan berita2 ga bermutu.
BalasHapusSilet memang tajam, sayang ketajamannya justru melukai saudara sendiri... Anyway saya support blog ini demi kebaikan bersama.
BalasHapusane dukung blog ini...dukung juga fatwa infotainment haram...beritanya lebay...hoax...utk kasus silet yang bikin script ngawur, yang baca asal mangap aja...
BalasHapusKPI telah melarang tayangan Silet selama Gunung Merapi belum ada tanda-tanda reda.
BalasHapusSilet...mengabarkan berita secara lebay
BalasHapusHERAN?? NUMPANG TANYA DONG PAK ADMINNYA DISINI PARANORMAL JUGA YA? MASA TAYANGANNYA TGL.7 NOV TAPI INI BLOG DIBUATNYA TGL.6 NOV?? ATAU SEBELUM TAYANG PAK ADMIN UDAH NONTON DULUAN YA?? HMMM...
BalasHapusapa pun yang terjadi ini adalah satu ketentuan dari yang maha esa.kami dari hamba allah yang kerdil ini mendoakan moga warga yang terbencana sabar,moga ada menafaatnya.amin
BalasHapusikut ngedukung gan....biar tau rasa
BalasHapusinfotainment emng krng azr gk prnh bs hrgai prsaan org laen
BalasHapushrs d srh bljr agma dlu biar gk asl bkin brta za
bubarke wae
BalasHapus